Bank Sampah Digital (BSD) merupakan Social Enterprise (Kewirausahan Sosial) dalam pengelolaan sampah kering berbasis masyarakat dengan menggunakan platform digital. BSD hadir untuk mendorong partisipasi aktif dalam melakukan pemilahan sampah serta menabung sampah agar bernilai ekonomis. BSD yang beroperasi di Serang, Banten sedang melakukan kolaborasi dengan Sekolah STEM Prasetiya Mulya dalam melakukan pengembangan aplikasi dengan tujuan dapat memberikan akses lebih luas. Kegiatan kolaborasi ini didukung oleh Matching Fund Kedaireka.

Setelah melalui serangkaian kegiatan pengembangan, pada 16 Desember 2021 lalu, aplikasi Bank Sampah Digital buatan STEM Prasetiya Mulya siap untuk diluncurkan untuk digunakan oleh para nasabah Bank Sampah Digital. Pada kegiatan peluncuran aplikasi ini dihadiri oleh civitas Universitas Prasetiya Mulya maupun Tim BSD

Yudi Samyudia (Dekan Sekolah Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM) Terapan), Hendra Kusuma Putra (Yayasan Prasetiya Mulya), tim riset untuk aplikasi BSD diketuai Permata Nur MR, Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Nur Agis Aulia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Deni Wismanto, dan Chief Executive Officer BSD, Iyadulloh.

Pada kegiatan peluncuran aplikasi Bank Sampah Digital, dilakukan juga kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Bank Sampah Digital. Sosialisasi ini bertujuan untuk para mitra Bank Sampah Digital serta nasabah lebih paham dalam menggunakan aplikasi mobile ini. Aplikasi ini hadir dengan misi ingin memberdayakan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi. Selama dua tahun berdirinya BSD telah memiliki paling tidak 145 titik dan 3500 anggota keluarga yang mulai membiasakan diri memilah sampah dari rumah.

Aplikasi ini hadir untuk mendukung pelaku dunia usaha/dunia industri dalam mengembangkan bisnis mereka dengan kolaborasi perguruan tinggi dengan skema Matching Fund Kedaireka. Selain melibatkan pihak perguruan tinggi, keterlibatan mahasiswa juga turut diharapkan untuk menjadikan ini sebagai wadah pengembangan skill dan belajar banyak terkait dunia usaha/dunia industri melalui real project Kedaireka. terkait dunia usaha/dunia industri melalui real project Kedaireka