404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Riset dan pengabdian masyarakat para dosen S1 FBT

Prestasi riset dan pengabdian masyarakat para dosen S1 Food Business Technology di awal Tahun 2020

School of Applied STEM - Universitas Prasetiya Mulya > Blog > Prestasi riset dan pengabdian masyarakat para dosen S1 Food Business Technology di awal Tahun 2020

Di awal tahun 2020, para dosen program studi Food Business Technology (FBT) Universitas Prasetiya Mulya menorehkan prestasi yang membanggakan. Tiga dosen memperoleh tiga penghargaan dana riset yang prestisius yaitu World Class Research dari Dirjen Dikti Kemendikbud dengan nilai sekitar Rp 1 milyar. Dr Ihsan Iswaldi mendapatkan dana untuk risetnya di bidang profil sidik jari kopi Arabika Gayo yang bertujuan memetakan profil kopi tersebut di Indonesia. Dr Purba Purnama memperoleh dana untuk melakukan penelitian material maju (advanced material) berbasis polylactic acid yang salah satu penggunaannya adalah untuk packaging makanan. Sedangkan Dr Yalun Arifin tergabung dalam tim yang dipimpin Dr Faisal Amri Tanjung dari Universitas Medan Area yang mendapatkan dana penelitian material maju berbasis bio-nanocomposite yang juga bisa bermanfaat sebagai bahan packaging makanan. Prestasi-prestasi ini merupakan kemajuan dibanding tahun 2019 di mana program studi mendapatkan tiga dana riset kategori Penelitian Dasar dan Penelitian Pemula.

sosialisasi riset dosen FBT

Gambar 1. Dr Purba Purnama dan Dr Ihsan Iswaldi sedang berdiskusi dengan Pengurus Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG), Dinas Pertanian Kab. Aceh Tengah, dan Dekan Fakultas Pertanian Univ. Gajah Putih terkait project riset kopi Arabika Gayo.

Kerja sama internasional di bidang riset juga sedang berlangsung bersama Kasetsart University Thailand. Riset dipimpin Dr Riyan Anggriawan bergerak di bidang penggunaan rumput laut (macroalgae) sebagai pangan sehat. Selain itu Dr Riyan Anggriawan bersama peneliti asal IPB, Academia Sinica Taiwan, dan Taipei Medical University International sedang menyeleksi secara in silico berbagai senyawa bioaktif potensial dari organisme laut (rumput laut dan spons) dan juga dari tanaman jamu Indonesia sebagai kandidat senyawa AntiCOVID-19 dan kandidat inhibitor reseptor SARS-CoV-2. Kerja sama riset lainnya juga dilakukan oleh para dosen FBT bersama Universitas Surabaya (bidang microalgae), Institut Pertanian Bogor (bidang pemanfaatan daun kelor), dan Universitas Jenderal Soedirman (dekafeinasi kopi, modifikasi tepung beras varietas baru dan aplikasi minyak atsiri).

Gambar 2. Kegiatan penelitian bidang rumput laut oleh Dr Riyan Anggriawan dari prodi Food Business Technology Prasetiya Mulya

Prestasi di bidang pengabdian masyarakat juga tidak kalah membanggakan. Para dosen Food Business Technology sedang melanjutkan kerja sama dengan Medco Foundation di bidang produk makanan sehat berbahan sorghum. Tahun lalu sudah dilakukan presentasi beberapa produk olahan sorghum hasil kerja sama tersebut (link video di https://www.youtube.com/watch?v=YuLXYWSqRzo&t=86s). Di tahun 2020 ini kerja sama dengan Medco tetap berlanjut. Saat ini sedang diupayakan pengembangan makanan sehat berbasis sorghum yang diperkaya bahan-bahan bernutrisi tinggi untuk mengatasi stunting. Salah satu dosen FBT yaitu Ibu Rike Tri Kumala Dewi sudah melakukan penelitian penggunaan daun kelor (moringa) sebagai bahan tambahan pangan. Daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi dan seimbang sehingga amat cocok digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Di samping itu sedang berjalan kerja sama dengan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk meneliti pemanfaatan bagasse sorghum sebagai media tanam jamur untuk pangan.
Kerja sama di bidang keamanan pangan dilakukan dengan perusahaan iClean dalam pengembangan modul workshop keamanan pangan berbasis standar Servsafe USA. Kerja sama ini dimotori dua dosen FBT yaitu Ibu Nurhayati, MSi dan Ibu Fransisca Wijaya, MP.
Pada saat ini para dosen FBT membantu instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam upaya peningkatan usaha kecil dan menengah pangan untuk memajukan industri pangan lokal dan nasional. Upaya ini dilakukan bekerja sama dengan School of Business and Economic Universitas Prasetiya Mulya. Kabar terakhir, Ibu Dwining Putri Elfriede yang baru bergabung dengan FBT berhasil lolos dari seleksi ketat tingkat nasional untuk ditunjuk menjadi Fasilitator UMKM BPOM. Peranannya adalah membantu industri kecil dan menengah untuk bisa memenuhi ketentuan dari BPOM.

Gambar 3. Dosen Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya. Dari kiri ke kanan: Dr Ihsan Iswaldi; Dr Riyan Anggriawan; Nurhayati, MSi; Fransisca Wijaya, MP; Rike Tri Kumala Dewi, MSi; Dwining Putri Elfriede, MP; dan Dr Yalun Arifin.

Bagaimana dengan para mahasiswa? Para mahasiswa-mahasiswi FBT turut mendapatkan manfaat dari prestasi dan kerja sama di atas. Manfaat yang didapat adalah transfer ilmu teknologi pangan yang up to date, aplikatif, dan berpotensi bisnis. Di samping itu, terbuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan riset dan kerja sama tersebut agar bisa lebih siap di dunia kerja dan wirausaha kelak.

Leave a Reply