404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Juara III BIOS Hackathon 2019 - Tim Universitas Prasetiya Mulya

[Prestasi-Inspirasi Inovasi] Juara III BIOS Hackathon 2019 – Restovasi

School of Applied STEM - Universitas Prasetiya Mulya > S1 Software Engineering > [Prestasi-Inspirasi Inovasi] Juara III BIOS Hackathon 2019 – Restovasi

Building Informatics’ Competitive Soul (BIOS) 2019 merupakan rangkaian acara seminar dan kompetisi Hackathon yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) Universitas Multimedia Nusantara dengan tema “Bring Innovation Into Solution” yang mencerminkan semangat mahasiswa yang kreatif dalam membawa inovasi menjadi solusi.

Juara 3 Hackathon

Tycoon adalah tim dari Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya yang merupakan mahasiswa – mahasiswa program studi Software Engineering angkatan 2017 yang terdiri dari Dimas Pratama Widyatmojo, Fitriaji Taqiy Robbaanii, Hubert Tatra, dan Max Muljono dimana mereka membuat sebuah sistem reservasi restoran berbasis Artificial Intelligence (AI) atau Machine Learning bernama Restovasi untuk membantu pengguna dalam memberikan informasi ketersediaan tempat di berbagai restoran. Tujuannya supaya pengguna Restovasi dapat dengan mudah menentukan tempat yang akan dikunjungi. Dalam implementasinya, Tycoon memanfaatkan teknologi dari Amazon Web Service bernama AWS Recognition untuk image recognition dan diintegrasikan ke dalam satu sistem yang terdiri atas empat aplikasi yang saling terhubung.

Setelah lolos tahap seleksi proposal, sebanyak 30 tim akan berlomba dalam sebuah hackathon untuk merealisasikan ide yang dituangkan di proposal dalam waktu hanya 24 jam pada 14-15 Oktober 2019 di UMN. Setelah 24 jam, dilakukan tahap penjurian yang mewajibkan setiap tim presentasi secara singkat (pitching) ide dan progres yang telah dikerjakan kepada dewan juri secara tertutup (closed presentation). Tahap ini merupakan tahap seleksi tim-tim yang akan melaju ke babak 10 besar. Untuk tahap final, Tycoon harus mempresentasikan Restovasi kembali namun di hadapan seluruh peserta dengan format open presentation dan dilakukan penjurian akhir. Tycoon berhasil meraih juara ketiga dan juga memiliki kesempatan untuk mengikuti AI hackathon di Tokyo tahun 2020, serta berkesempatan untuk mengembangkan ide dan hasil karyanya dalam inkubasi. Tycoon berhasil mengungguli beberapa finalis dari jurusan software dan informatika Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Multimedia Nusantara, dan universitas terkemuka lainnya.

Kompetisi BIOS hackathon merupakan pengalaman yang sangat seru bagi Tycoon karena banyak pengalaman yang didapatkan seperti bagaimana bekerja dalam waktu 24 jam dimana persiapan dan eksekusinya harus efektif dan tepat sasaran sesuai dengan rencana. Berlangsungnya hackathon selama 24 jam menjadikan ikatan persahabatan tim Tycoon semakin erat. “Absolutely Perfect” adalah kalimat yang membuat Tycoon semangat, yang artinya setiap langkah dan hasil harus sempurna jangan setengah-setengah.

Inovasi Dimas, Aji, Max, dan Hubert tersebut dituangkan dalam kompetisi 

BIOS Hackathonyang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika Universitas Multimedia Nusantara.

Dalam kompetisi tingkat nasional tersebut Perwakilan Prasetiya Mulya berhasil mengungguli beberapa finalis lain dari berbagai universitas jurusan software dan informatika dari UGM, UI, IPB, ITB, Binus University, UMN dan berbagai universitas terkemuka lain.  Dalam kompetisi nasional tersebut Universitas Prasetiya Mulya meraih Juara 3 dan bersanding bersama Universitas Indonesia (Juara 1) dan Institut Teknologi Bandung (Juara 2).

Dengan keberhasilan tersebut, tim Mahasiswa S1 Software Engineering Prasetiya Mulya mendapatkan kesempatan untuk mengikutiAI Hackathon 2020 tingkat internasional di Tokyo Jepang.

Tim Hackathon Prasetiya Mulya

 

Leave a Reply