404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Lensa from Faraday: Challange Statment Winner for Solar PV Startup

Lensa from Faraday: Challange Statment Winner for Solar PV Startup

School of Applied STEM - Universitas Prasetiya Mulya > Achievements > Lensa from Faraday: Challange Statment Winner for Solar PV Startup

FaradayTM merupakan startup rintisan mahasiswa STEM Universitas Prasetiya Mulya, startup yang dapat membangun manajemen solar sistem dengan kemampuan EMS (Energy Management Systems) yang kuat dan fleksibel disertai user interface yang ramah dan mudah dipelajari serta aksebilitas yang mudah.

Faraday sendiri digagas oleh beberapa mahasiswa STEM diantaranya Tobias Haposan (Renewable Energy Engineering 2019), Muhammad Alaf Ramdhan (Computer Systems Engineering 2019), Hizkia Felix (Computer Science, at University of Wollongong) serta anggota non-board lainnya.

Saat ini Faraday sudah terinkorporasi dengan nama PT Faraday Tekno Energi dan baru mengembangkan produk utama yakni Lensa, AI-driven solar energy platform, platform energi surya berbasis kecerdasan buatan yang mempu meninjau dan mengontrol produksi energi secara akurat dari jarak jauh.

Apa itu Lensa?
Produk utama Faraday, sistem manajemen energi yang bergerak di bidang monitoring and control, kuat, andal, dan mudah diintegrasikan untuk mengakomodir pengguna dan manajer pembangkit tenaga listrik dalam melakukan pengawasan, perkiraan, dan pengelolaan produksi energi surya.
Lensa memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan produksi energi dari jarak jauh secara akurat saat mengalami ketidakstabilan energi terbarukan dengan menggunakan Iris AI, salah satu produk turunan Lensa mencakup solar forecasting dan automated energy resource control, dengan kelebihan mampu memprediksi keluaran energi surya setiap menit dengan akurasi mencapai 95%. 

Baca juga: Raih Prestasi Ajang Bergengsi International Design Awards 2021
Lensa Faraday: Challange Statment Winner for Solar PV Tracker Startup

Selain berfokus pada pengembangan produk Lensa, Faraday juga sering ikut serta dalam kegiatan lomba, baik internal kampus maupun eksternal bertaraf internasional. Dengan alasan untuk mendapat pembelajaran dan pengetahuan baru dari pesaing sejenis, juga ingin menambah relasi serta memperkenalkan hasil karya yang dibuat ke khalayak umum.

Hack.Asia 2022, menjadi salah satu peluang untuk mencoba keberuntungan. Lomba yang diselenggarakan pada 15 – 20 Januari 2022 lalu oleh Jardines Matheson setidaknya mengangkat 15 challenge statement yang berbeda yang diikuti oleh 200 tim dari berbagai negara.

Faraday dengan produk utama Lensa-nya berhasil menorehkan prestasi dan meraih juara pada Challenge Statement kategori Solar PV Tracker Startup PT. United Tractors di Hack.Asia 2022. Faraday berhasil menjawab permasalahan yang ada dan memberikan solusi dari tantang yang diberikan yaitu mengembangkan sebuah terobosan baru untuk mendukung infrastruktur photovoltaic.

Kedepannya, Faraday berharap dapat berkiprah di dunia industri energi dan mampu mengakselerasi transisi energi sesui visi.

“The energy ‘roller coaster’ never ceases with new turns and spirals which make for a challenging ride”.
–Al Thumann. 

Preview Lensa from Faraday

Leave a Reply