Melalui program Kedaireka yang diinisiasi oleh Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dan Direktur Jenderal Dikti Prof. Ir. Nizam, program pendanaan yang ditujukan untuk perguruan tinggi di seluruh Indonesia bersama dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk berkolaborasi menciptakan berbagai inovasi. Program yang telah ada sejak tahun 2020 ini telah berhasil berkolaborasi dan menggandeng dari berbagai pihak seperti pemerintah, perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan juga media.

Peluang program Matching Fund Kedaireka ini disambut dengan baik oleh civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya khususnya Sekolah STEM Terapan. Permata Nur Miftahur Rizki selaku ketua prodi Digital Business Technology (Software Engineering) menjadi salah satu dari 85 penerima bantuan Matching Fund Kedaireka gelombang III tahun 2021 dengan mengusulkan judul proposal “Aplikasi Bank Sampah Digital Sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Terpadu”. Matching Fund ini berkolaborasi dengan salah satu bank sampah yang ada di Provinsi Banten untuk melakukan pengembangan platform menjadi mobile app sehingga masyarakat dapat dengan mudah dalam menggunakan layanan ini.

Pada tanggal 24 September 2021 telah dilaksanakan kick off program kolaborasi ini yang dihadiri oleh pihak Bank Sampah Digital, pemerintah Kota Serang, maupun civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya yang terlibat di program Bank Sampah Digital. Sambutan dan harapan serta dukungan penuh disampaikan oleh Bapak Yudi Suryadi sebagai perwakilan pemerintah Kota Serang.

Baca juga: Bank Sampah Digital : Ubah Sampah Jadi Pundi-Pundi Rupiah

Bank Sampah Digital yang merupakan Social Enterprise Pengelola Sampah Kering berbasis masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi persampahan yang ada khususnya di Kota Serang. Dengan melakukan digitalisasi dalam pengembangan aplikasi berbasis mobile dapat memudahkan masyarakat Kota Serang dalam mengelola sampah terutama dalam pemilahan sampah tersebut dan memiliki nilai ekonomis. MF