IIDSA atau Indonesia Industrial Design Student Award 2021 merupakan penghargaan desain yang diberikan kepada mahasiswa desain produk di Indonesia yang diselenggarakan oleh Forum Program Studi Desain Produk Industri, Asosiasi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII).  

Karya Riko terpilih menjadi salah satu nominator dari Universitas Prasetiya Mulya, yang merupakan bagian dari proyek mata kuliah Design for Social Innovation dengan bimbingan Ibu Aulia Ardista Wiradarmo, M.Sc.  

IIDSA 2021 terdiri dari 21 kategori Good Design yang dilombakan dan hanya 1 karya terpilih dari masing-masing kategori. Terdapat 52 karya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan dimuat dalam website IIDSA Exhibition. Pada kesempatan ini, Riko berhasil mendapatkan penghargaan Good Design level 6 KKNI kategori Design with Advanced Technology melalui karyanya yang bernama Mata. 

Mata adalah sebuah tas belanja yang dilengkapi dengan kamera untuk membantu penderita tuna netra dalam mengenali barang atau benda yang hendak dibeli. Selain mengetahui benda, alat ini juga dapat mengetahui estimasi harga dari benda tersebut, sehingga dapat diperhitungkan pula oleh pengguna. Mekanisme switch on dan off dilakukan dengan menyentuh tombol switch yang didesain dengan bentuk timbul yang memudahkan seorang tuna netra.

Cara kerjanya yaitu dengan mendekatkan barang ke bagian alat yang terdapat kamera, maka dengan image processing, program akan mendeteksi benda apa yang ditangkap kamera Mata, termasuk warnanya, lalu mengirimkan informasi berupa suara melalui Bluetooth ke headset yang digunakan oleh penggunanya. Selain itu, dengan mendekatkan barcode yang terdapat dalam kemasan produk ke arah scanner, maka Mata juga dapat mendeteksi harga dari produk tersebut sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi terhadap adanya kesalahan pembelian barang. Apabila barang sudah sesuai, maka bisa langsung diletakkan ke dalam tas belanja.

Tas belanja Mata dibuat dengan menggunakan material yang ringan dan kuat, terdiri dari bagian kantung tas dibuat dengan plastik polikarbonat yang tipis dan ringan, bagian alat yang berisi kamera dan perangkat elektronik dilindungi dengan case yang terbuat dari bahan plastik ABS untuk mempertahankan kekuatan namun tetap ringan. Bagian pegangan tas dibuat dengan silikon yang nyaman saat dipegang dalam waktu yang lama ketika berbelanja. Selain itu, terdapat juga strap sehingga lebih fleksibel saat dibawa. Untuk bagian daya digunakan baterai lithium sebagai sumber power yang dapat di-charge ulang.

Beberapa desain telah dibuat termasuk prototype serupa, terdapat beberapa kekurangan dari segi fungsi. Misalnya belum adanya fitur image processing untuk mengidentifikasi nama barang dan umumnya hanya mendeteksi harga barang melalui barcode. Selain itu, penempatan alat pada tas belanja akan efektif mengingat tas belanja merupakan benda wajib saat berbelanja. Tas belanja juga memudahkan proses belanja karena barang dapat langsung ditempatkan dan kemudian dibayar di kasir.

“Kesempatan untuk meraih prestasi bisa didapatkan di mana saja. Hal terpenting yang dapat dilakukan adalah berusaha dengan maksimal dalam berkarya, karena karya yang dibuat dengan penuh usaha pasti akan berhasil dengan baik.” ~ I Komang Candrika Kumara