Mahasiswa STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya kembali membawa nama kampus ke tingkat internasional. Ni Made Adelia Felita Anggreni, Dhafin Faza Anwar, dan Gede Herry Arum Wijaya yang merupakan mahasiswa jurusan S1 Renewable Energy Engineering Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya, ikut berpartisipasi dalam kompetisi internasional dan berhasil mendapatkan penghargaan Silver medal pada tingkat mahasiswa yang bersaing dengan 186 tim dari 21 negara.

International Science Project Competition merupakan sebuah kompetisi Internasional untuk siswa SMA dan perguruan tunggi berbasis online dalam bidang penelitian yang diselenggarakan oleh INTOC global. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong anak muda dan organisasi internasional untuk menyatukan pikiran-pikiran muda yang produktif untuk terus berinovasi dan memberikan solusi pada masalah nyata dunia. Proses seleksi dimulai dari kelengkapan administrasi yang terdiri dari abstrak, laporan akhir, video, power point, dan poster. Kemudian tersaring finalis sebanyak 186 tim dari 21 negera yang berhak melanjutkan kompetisi ke tahap presentasi pada tanggal 29 Mei 2021 lalu. Pada kegiatan ini tim mahasiswa Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya Adel, Dhafin dan Herry mengambil tema Physic and engineering dengan membawakan judul inovasi penelitian “Easy-Go An Innovation Of Mobile Apps For Electric Vehicle Services To Encourage The Transition Into Electric Transport In Indonesia”.

Secara singkatnya, penelitian yang dilakukan oleh tim mahasiswa STEM Universitas Prasetiya Mulya ini mengarah pada inovasi untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia dengan membuat aplikasi Easy-Go yang merupakan aplikasi penyedia kebutuhuan kendaraan listrik untuk para pengguna kendaraan bermotor listrik (KBL). fitur baru yang ditambahkna pada aplikasinya lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan para pengguna kendaraan listrik, seperti lokasi SPKLU, booking lokasi, charging otomatis dan layanan service kendaraan listrik. Sehingga aplikasi ini dapat berguna dan lebih mengefisienkan waktu pengguna kendaraan listrik di masa mendatang.

Penelitian yang dibawakan baru sampai tahap prototipe, dikarenakan waktu penelitian yang singkat dan penelitian ini bersifat baru. Selain itu, tim yang masih terdiri dari mahasiswa jurusan renewable energy engineering saja yang sangat awam sekali dengan kemampuan software sehingga kedepannya mereka akan berkolaborasi dengan mahasiswa lain untuk mengambangkan aplikasi ini.

“Kami sangat bersyukur bisa mendapakan penghargaan ini, kami juga berharap dapat melanjutkan penelitian ini tidak hanya sampai ditahap prototipe saja namun hingga tahap implementasi sehingga kedepannya aplikasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga inovasi ini dapat menjadi sumber ide bagi rekan-rekan lainnya untuk terus berinovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sekitar.” ujar Adel dan tim.