404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
JUARA I FOREST HARVEST CBNE HACKATHON - NTFP-EP - School of Applied STEM - Universitas Prasetiya Mulya

JUARA I FOREST HARVEST CBNE HACKATHON – NTFP-EP

School of Applied STEM - Universitas Prasetiya Mulya > Blog > News & Article > JUARA I FOREST HARVEST CBNE HACKATHON – NTFP-EP

Hackathon Forest Harvest Community-based NTFP Enterprise (CBNE) Forum diselenggarakan oleh NTFP-EP Asia (Non-Timber Forest Products – Exchange Programme) bertujuan untuk menciptakan ide brilian terkait NTFP enterprise yang diikuti oleh peserta dari beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, India, dan Nepal dengan berbagai latar belakang seperti mahasiswa, programmer, NGO, entrepreneur, profesor, dan peneliti.   

Wulan bersama Komunitas Sagu Sungai Tohor berkolaborasi dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan limbah yang dihasilkan dari Production Process Sago Starch. Pada kesempatan ini, mereka membawa Inovasi Briket dan Waste Water Treatment sebagai Solusi Berpeluang dalam Pengolahan Limbah Produksi Sagu Sungai Tohor.  

Berangkat dari limbah pengolahan sagu yang berlimpah karena produksi pati sagu dilakukan setiap hari dan merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat Sungai Tohor, Kepulauan Meranti – Riau, inovasi briket yang dibawa berbahan dasar limbah padat sagu dengan perekat tepung sagu. Solusi kedua adalah waste water treatment, yaitu pengolahan limbah cair dengan alur yang benar sehingga mampu menanggulangi polusi air serta mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi yaitu Alga Spirulina yang dapat diolah menjadi bahan pakan ternak dengan nutrisi yang baik. 

Kolaborasi komunitas Sagu Sungai Tohor dengan Wulan membuat tim mereka semakin kuat karena semangat komunitas dalam memenuhi permintaan data nyata di lapangan dan kemampuan Wulan sebagai mahasiswa dalam mendukung data terkini terkait target market produk inovasi, perkembangan teknologi, serta analisis perhitungan, dan perencanaan dengan baik, dimana dalam prosesnya juga dibimbing oleh Bapak Yalun Arifin, Ph.D. dan Ibu Fransisca Wijaya M.P.  

Kolaborasi tersebut membawa Wulan dan tim meraih penghargaan First Place pada kategori Most Innovation and Energy Award.  

“Kesempatan dan penghargaan ini memberikan saya pelajaran hidup bahwa kesempatan emas datang pada situasi yang tidak terduga, jadi maksimalkan setiap proses tanpa tekanan ekspektasi hasil, maka kita akan mampu menjadi yang terbaik.” ~ Ni Putu Mayni Wulaningsih – FBT 20

Leave a Reply