404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
5G Generation. Siapkah kita untuk menyambut generasi baru?

Siapkah kita untuk menyambut 5G?

School of Applied STEM - Universitas Prasetiya Mulya > Blog > Siapkah kita untuk menyambut 5G?

Siapkah kita untuk menyambut 5G?

Baru-baru ini, XL melakukan uji coba 5G dengan melakukan komunikasi via hologram. Hal ini menunjukkan bahwa operator Indonesia tidak ingin tertinggal dalam menyambut generasi terbaru dari standar nirkabel ini, setelah sebelumnya sempat tertinggal jauh dalam implementasi 4G. 

Mungkin masih banyak yang asing dengan teknologi 5G ini di Indonesia. Oleh karena itu, artikel ini mencoba mengenalkan apa itu 5G secara singkat dan bagaimana dampaknya akan kehidupan manusia di masa datang. 

Jika generasi-generasi sebelumnya lebih fokus kepada cara menghubungkan manusia dengan manusia, di generasi 5G sekarang ini yang menjadi titik perhatian adalah bagaimana cara menghubungkan segala sesuatu ke segala sesuatu. Dengan begitu 5G digadang-gadang akan merevolusi cara hidup manusia di masa depan. Semua mesin akan terhubung ke internet, dapat menerima data dan dikontrol dari jauh, dan data yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai macam hal. 

Tiga implementasi utama untuk 5G yang didefinisikan oleh 3GPP adalah enhanced mobile broadband, mission critical system dan machine to machine communication. Masing-masing memiliki ciri trafik yang berbeda dengan persyaratan quality of service yang berbeda pula. Enhanced mobile broadband bertujuan untuk menyediakan layanan kecepatan sampai dengan 10 Gbps yang dapat digunakan untuk memberikan layanan multimedia yang lebih kaya seperti Ultra High Definition Video (UHD Video), Hologram Video Call. Mission critical system bertujuan untuk menyediakan layanan dengan delay di bawah 1 ms, seperti untuk keamanan berlalu lintas. Machine to machine communication bertujuan untuk menyediakan layanan pengiriman data dalam jumlah banyak dan dalam kurun waktu yang sebentar.

Penggunaan jaringan 5G untuk berbagai macam aplikasi menuntut perancangan core network yang fleksibel, mendukung berbagai teknologi akses seperti LTE dan Wifi, dan mudah dikonfigurasi ulang. Salah satu caranya adalah fungsi yang sebelumnya berada di Base Station akan ditaruh di cloud. 

Pengenalan 5G diharapkan akan menjadi katalis untuk aplikasi-aplikasi baru yang belum ada sebelumnya. Dalam hal ini, universitas sebagai lembaga pendidikan mengambil peran untuk menyediakan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan tersebut. Oleh karena itu, universitas harus selalu mengikuti tren teknologi terbaru dan menyesuaikan kurikulum dan konten pembelajaran sesuai dengan tuntutan jaman. Prodi Computer Systems Engineering selalu mengedepankan kebaruan dalam kurikulumnya. Selain itu, dalam perkuliahan sering mengundang berbagai ahli di industri sehingga mahasiswa mendapatkan insight tentang dunia kerja yang sebenarnya. Pengetahuan bisnis juga diintegrasikan dalam kurikulum yang memacu mahasiswa untuk menjadi entrepreneur selepas lulus.  

-HLW- 

Penggunaan jaringan 5G untuk berbagai macam aplikasi menuntut perancangan core network yang fleksibel, mendukung berbagai teknologi akses seperti LTE dan Wifi, dan mudah dikonfigurasi ulang. Salah satu caranya adalah fungsi yang sebelumnya berada di Base Station akan ditaruh di cloud. 

Pengenalan 5G diharapkan akan menjadi katalis untuk aplikasi-aplikasi baru yang belum ada sebelumnya. Dalam hal ini, universitas sebagai lembaga pendidikan mengambil peran untuk menyediakan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan tersebut. Oleh karena itu, universitas harus selalu mengikuti tren teknologi terbaru dan menyesuaikan kurikulum dan konten pembelajaran sesuai dengan tuntutan jaman. Prodi Computer Systems Engineering selalu mengedepankan kebaruan dalam kurikulumnya. Selain itu, dalam perkuliahan sering mengundang berbagai ahli di industri sehingga mahasiswa mendapatkan insight tentang dunia kerja yang sebenarnya. Pengetahuan bisnis juga diintegrasikan dalam kurikulum yang memacu mahasiswa untuk menjadi entrepreneur selepas lulus.  

Leave a Reply